Cara Memaksimalkan Manfaat Fitness di Gym

Cara memaksimalkan manfaat fitness di gym penting untuk diketahui. Dengan begitu, waktu, tenaga, dan uang, yang telah dikeluarkan pun tidak sia-sia. Bila dimanfaatkan maksimal, fitness di gym tidak hanya untuk membentuk otot tubuh, tetapi juga dapat meningkatkan kebugaran dan mencegah penyakit.

Tidak sedikit orang yang mungkin asal ikut fitness di gym, tetapi sebenarnya tidak tahu bagaimana cara memaksimalkan manfaat fitness di gym. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk fitness di gym, pelajari terlebih dahulu tips-tips yang bisa membantu Anda dalam berolahraga di gym.

Banyak orang yang memilih untuk melakukan latihan fitness di gym untuk menurunkan berat badan. Padahal, manfaat fitness tak hanya itu saja. Dengan menjalani latihan fisik secara rutin, Anda pun akan terhindar dari berbagai penyakit, seperti obesitas, hipertensi, stroke, diabetes, hingga kanker.

Selain melakukannya secara rutin, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan sebagai cara untuk memaksimalkan manfaat fitness di gym, antara lain:

1. Ikuti Kelas Tertentu di Gym

Salah satu cara terbaik untuk membuat aktivitas fitness lebih menyenangkan adalah dengan mengikuti kelas olahraga yang tersedia di gym. Banyak tempat gym menawarkan berbagai jenis kelas, seperti cardio dance, yoga, zumba, body combat, atau pound fit. Setiap kelas memiliki fokus dan manfaat tersendiri, mulai dari meningkatkan daya tahan jantung, memperkuat otot, hingga membantu relaksasi dan mengurangi stres.

Dengan mengikuti kelas, kamu tidak hanya berolahraga, tetapi juga belajar teknik yang benar dari instruktur profesional. Hal ini membantu mengurangi risiko cedera serta membuat latihan menjadi lebih terarah. Selain itu, suasana kelas yang ramai dan penuh semangat bisa meningkatkan motivasi untuk berolahraga secara rutin.

Kelas olahraga juga bisa menjadi tempat yang tepat untuk bersosialisasi dan mendapatkan teman baru. Dukungan sosial dari rekan satu kelas terbukti dapat meningkatkan komitmen seseorang dalam menjalani gaya hidup sehat. Ketika kamu memiliki komunitas yang sama-sama berjuang menjaga kebugaran, rasa malas berolahraga pun bisa ditekan dengan lebih mudah.


2. Lakukan Fitness Bersama Teman atau Pasangan

Berolahraga bersama orang terdekat dapat membuat aktivitas fisik terasa jauh lebih menyenangkan. Kamu bisa mengajak pasangan, teman dekat, anggota keluarga, atau bahkan rekan kerja untuk bergabung latihan di gym.

Latihan bersama tidak hanya menciptakan suasana yang lebih positif, tetapi juga menumbuhkan semangat kompetitif yang sehat. Misalnya, kamu dan temanmu bisa saling menantang untuk meningkatkan repetisi latihan, memperbaiki postur, atau menambah durasi latihan. Dengan cara ini, motivasi untuk datang ke gym akan meningkat karena ada rasa tanggung jawab terhadap partner latihanmu.

Selain itu, berolahraga bersama pasangan juga bisa memperkuat hubungan emosional. Saat kalian saling mendukung dan menyemangati, akan muncul rasa kebersamaan yang positif. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa berolahraga bersama pasangan dapat meningkatkan kadar hormon oksitosin, yaitu hormon yang berperan dalam membangun kedekatan emosional dan kebahagiaan.


3. Gunakan Variasi Alat yang Beragam

Gym menyediakan berbagai alat dengan fungsi berbeda, mulai dari alat untuk melatih otot, membakar lemak, hingga meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, banyak orang cenderung hanya menggunakan satu atau dua alat favorit saja setiap kali berlatih. Padahal, menggunakan alat yang bervariasi dapat memberikan manfaat yang lebih menyeluruh.

Misalnya, kamu bisa menggunakan treadmill untuk latihan kardio, dumbbell untuk melatih kekuatan otot tangan, leg press machine untuk otot kaki, dan rowing machine untuk meningkatkan daya tahan tubuh bagian atas. Mengombinasikan latihan kekuatan dengan latihan kardio akan membantu membentuk tubuh secara proporsional serta meningkatkan metabolisme tubuh.

Untuk hasil maksimal, cobalah membuat jadwal latihan yang seimbang antara cardio training, strength training, dan flexibility training. Dengan begitu, seluruh bagian tubuh akan terlatih dengan baik tanpa membebani satu area tertentu. Jika kamu tidak yakin bagaimana cara menggunakan alat-alat di gym, jangan ragu untuk meminta bantuan pada instruktur atau staf yang bertugas.


4. Lakukan Latihan dan Gerakan dengan Benar

Banyak orang mengalami cedera ringan hingga berat karena tidak memahami cara menggunakan alat fitness dengan benar. Kesalahan postur atau teknik bisa menyebabkan nyeri otot, keseleo, atau bahkan cedera pada sendi dan punggung. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mempelajari teknik dasar sebelum memulai latihan intensif.

Pastikan kamu selalu melakukan pemanasan (warming up) sebelum berlatih untuk menyiapkan otot dan sendi agar tidak kaku. Setelah latihan, jangan lupa juga melakukan pendinginan (cooling down) agar otot tidak terasa tegang dan tubuh kembali rileks. Selain itu, perhatikan pernapasan dan irama tubuh selama latihan. Tarik napas saat otot berelaksasi dan hembuskan napas saat melakukan tekanan atau dorongan.

Jika kamu baru pertama kali menggunakan alat tertentu, mintalah bantuan petugas gym untuk menunjukkan cara penggunaannya. Jangan tergesa-gesa menambah beban latihan sebelum menguasai teknik dasarnya. Ingat, tujuan utama fitness bukanlah seberapa berat beban yang kamu angkat, melainkan konsistensi dan teknik yang benar agar tubuh tetap sehat tanpa cedera.


5. Ikuti Instruksi dari Instruktur Terlatih

Bagi pemula atau mereka yang belum terbiasa berolahraga di gym, menggunakan jasa personal trainer (PT) bisa menjadi pilihan tepat. Seorang instruktur profesional memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk membantu kamu berlatih dengan cara yang aman dan efektif.

Personal trainer akan menilai kondisi fisik, menentukan target yang realistis, serta menyusun program latihan yang sesuai dengan kemampuan dan tujuan kamu — apakah untuk menurunkan berat badan, membentuk otot, atau sekadar menjaga kebugaran. Selain itu, instruktur juga dapat memberikan motivasi dan memastikan kamu tetap disiplin menjalani rutinitas latihan.

Bagi yang belum termotivasi untuk berolahraga sendiri, bimbingan dari personal trainer bisa menjadi pendorong kuat agar kamu tidak mudah menyerah. Mereka juga dapat membantu memperbaiki postur tubuh dan teknik latihan, sehingga hasil yang diperoleh lebih maksimal dan risiko cedera bisa diminimalkan.


6. Lakukan Fitness Secara Rutin dan Konsisten

Kunci utama untuk mendapatkan manfaat maksimal dari fitness di gym adalah konsistensi. Olahraga yang dilakukan sesekali saja tidak akan memberikan hasil yang signifikan. Usahakan untuk berlatih secara rutin minimal 150 menit per minggu, atau sekitar 30 menit setiap hari selama lima kali seminggu.

Jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit jantung, hipertensi, atau diabetes, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai program fitness. Dokter dapat memberikan saran mengenai jenis latihan, intensitas, atau alat yang sebaiknya dihindari sesuai kondisi tubuhmu.


Kesimpulan

Fitness di gym memberikan banyak manfaat, mulai dari meningkatkan kebugaran, memperkuat otot, menjaga berat badan ideal, hingga memperbaiki suasana hati. Namun, semua manfaat tersebut hanya bisa dirasakan jika kamu berlatih dengan cara yang benar, teratur, dan aman.

Dengan mengikuti kelas olahraga, berlatih bersama teman, menggunakan alat secara bervariasi, memperhatikan teknik, dan dibimbing instruktur profesional, kamu dapat memaksimalkan manfaat setiap sesi latihan di gym. Jadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup, bukan sekadar kegiatan sementara. Dengan begitu, tubuh dan pikiran akan tetap sehat, bugar, dan siap menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih bersemangat.


Biasakan Konsumsi Makanan Penambah Energi Sebelum Olahraga

Sering merasa cepat lelah saat berolahraga? Mungkin kamu perlu membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan penambah energi sebelum olahraga. Kira-kira apa saja, ya, jenis makanannya? Yuk, simak daftar makanan penambah energi di sini!

Meski makan sebelum olahraga dapat membuat tubuhmu lebih berenergi, bukan berarti kamu bisa makan apa saja sesuka hati. Makanan penambah energi sebelum olahraga yang paling baik adalah makanan yang kaya akan karbohidrat, protein, dan lemak. Ini karena ketiga nutrisi tersebut mampu membantu tubuh bekerja maksimal dan pulih lebih lebih cepat setiap kali kamu berolahraga.

Selain jenis dan nutrisi makanannya, kamu juga perlu memperhatikan jeda waktu makan sebelum berolahraga. Sebaiknya, makanlah 1–3 jam sebelum berolahraga, karena bila jarak waktu makan dan berolahraga terlalu dekat, kamu bisa mengalami masalah pencernaan, seperti mual dan sakit perut.

Pilihan Makanan Penambah Energi Sebelum Olahraga

Berikut adalah beragam pilihan makanan penambah energi sebelum olahraga yang bisa kamu konsumsi:

1. Protein bar

Protein bar merupakan pilihan makanan yang bisa dikonsumsi sebelum maupun sesudah olahraga. Selain praktis untuk dikonsumsi, protein bar juga mampu meningkatkan dan mengembalikan energi yang kamu butuhkan untuk berolahraga.

2. Buah-buahan segar

Buah-buahan segar juga bisa kamu pilih untuk dikonsumsi sebelum berolahraga karena bermanfaat untuk meningkatkan energi. Beberapa buah-buahan yang bisa kamu pilih antara lain apel, pisang, atau anggur.

3. Smoothies

Smoothies dapat menjadi minuman sekaligus makanan sehat yang bisa kamu konsumsi sebelum olahraga. Namun, sebelum mengonsumsinya, pastikan bahan yang digunakan untuk membuat smoothies bebas tambahan gula, ya.

Kamu bisa membuat smoothies sendiri di rumah dengan mencampurkan buah asli dengan susu almond, haluskan, lalu konsumsi sebelum olahraga.

4. Telur rebus dan roti panggang

Kamu juga bisa menjadikan telur rebus yang disajikan dengan roti gandum panggang sebagai pilihan makanan penambah energi sebelum olahraga. Selain sehat dan bergizi, makanan ini juga mudah dan praktis untuk disiapkan.

5. Sate taichan

Sate taichan termasuk salah satu makanan penambah energi sebelum olahraga yang sehat. Ini karena makanan ini tinggi protein yang baik untuk menambah energi dan membentuk jaringan otot. 

Selain itu, sate taichan juga diolah tanpa banyak tambahan bumbu, seperti saus kacang dan kecap, dan cenderung rendah lemak, sehingga cocok dikonsumsi sebelum olahraga. Namun, kamu disarankan untuk tidak terlalu banyak menambahkan sambal ya, karena bisa memicu mulas. Repot, kan, kalau mulas datang di tengah sesi olahraga?

6. Bubur kacang hijau

Makanan tradisional yang kerap dikonsumsi saat sarapan ini  ternyata juga baik dikonsumsi sebelum olahraga, lho. Bubur kacang hijau kaya akan vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat kompleks, yang bisa menambah stamina dan energi tubuh saat berolahraga. Namun, agar lebih sehat, sebaiknya kurangi gula atau pemanis buatan saat mengonsumsinya, ya.

7. Roti dan selai kacang

Menu ini juga bisa kamu konsumsi sebelum berolahraga. Selain dapat menyediakan energi yang dibutuhkan tubuh selama berolahraga, roti dan selai kacang juga bisa membantu kamu merasa kenyang lebih lama, sehingga kamu dapat terhindar dari risiko makan berlebih setelah olahraga.

8Oatmeal

Oatmeal dengan campuran buah segar juga baik untuk kamu konsumsi sebelum berolahraga. Pasalnya, menu ini dapat menjaga gula darah tetap stabil, sehingga kamu akan merasa berenergi lebih lama saat olahraga.

9. Susu dan yogurt

Selain makanan, kamu juga bisa mengonsumsi beberapa jenis minuman, seperti susu dan yoghurt, untuk menambah energi kamu sebelum berolahraga. Minum 1–2 gelas susu sebelum berolahraga ampuh untuk menambah energi.   Karbohidrat dan protein dalam susu juga dapat membantu memperbaiki kerusakan otot setelah olahraga yang berat.

Sementara untuk yoghurt, cobalah konsumsi 1 cangkir yoghurt yang ditambahkan dengan potongan buah-buahan, seperti bluberi atau stroberi.

Selain itu, ingat juga untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuhmu dengan mengonsumsi air mineral atau minuman elektrolit, baik sebelum, saat, maupun setelah olahraga. Ini sangat penting untuk dilakukan guna mencegah kamu mengalami dehidrasi, sehingga olahraga juga bisa dilakukan secara efektif dan maksimal.

Apabila kamu bingung memilih jenis makanan penambah energi sebelum olahraga atau memiliki kondisi medis tertentu yang membatasi asupanmu, kamu bisa berkonsultasi langsung dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter, untuk mendapatkan saran mengenai jenis makanan dan pola makan yang sesuai dengan kondisi serta kebutuhanmu.

Ectomorph, Tipe Tubuh yang Susah Gemuk

Ectomorph adalah tipe tubuh yang ditandai dengan bentuk badan ramping, pinggang kecil, serta jumlah lemak tubuh yang rendah. Meski makan dalam porsi besar, pemilik tipe tubuh ini umumnya sulit menambah berat badan, sehingga tampak lebih kurus jika dibandingkan dengan tipe tubuh lainnya.

Konsep ectomorph merupakan bagian dari klasifikasi 3 tipe tubuh yang diperkenalkan oleh seorang dokter Amerika Serikat, William Sheldon. Selain ectomorph, ada juga tipe tubuh mesomorph yang cenderung lebih atletis serta endomorph yang lebih mudah menyimpan lemak.

Perbedaan utama antara ectomorph dan tipe tubuh lainnya terletak pada kecepatan metabolisme, kemampuan menyimpan lemak, serta respon tubuh terhadap pola makan dan latihan. Memahami ciri-ciri ectomorph penting agar Anda dapat menyesuaikan gaya hidup, pola makan, serta olahraga yang tepat sesuai kebutuhan tubuh.

Ectomorph dan Ciri-Cirinya

Ciri-ciri bentuk tubuh ectomorph dapat dilihat dari fisik yang ramping, sulit menambah berat badan, dan metabolisme tubuh yang cepat. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah karakteristik tipe tubuh ectomorph:

1. Tubuh yang ramping 

Orang dengan tipe tubuh ectomorph biasanya memiliki postur tubuh yang ramping, pinggul yang sempit, dan dada yang cenderung datar. Bentuk tubuh ini sering kali sulit berubah meskipun asupan makan cukup banyak.

Bentuk tubuh yang cenderung tipis ini sering membuat pemiliknya tampak lebih kurus dibandingkan dengan tipe tubuh lainnya. Bagi sebagian orang, penampilan ini memang dianggap kelebihan, tapi pemiliknya tetap perlu memperhatikan pola makan dan olahraga yang tepat agar kesehatannya tetap terjaga.

2. Sulit menambah berat badan dan massa otot

Pemilik tubuh ectomorph cenderung kesulitan menambah berat badan meskipun sudah makan dalam porsi besar. Salah satu penyebabnya adalah kebutuhan kalori harian yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata.

Selain itu, proses pembentukan massa otot pada tipe tubuh ini juga lebih lambat. Pemilik tubuh ectomorph perlu usaha ekstra melalui pola makan dan latihan khusus untuk menambah berat badan dan meningkatkan massa otot.

3. Metabolisme tubuh yang cepat

Metabolisme tubuh dengan tipe ectomorph bekerja lebih cepat, sehingga kalori dari makanan lebih cepat dibakar. Kondisi ini membuat tubuh sulit menyimpan energi sebagai lemak atau otot.

Bagi ectomorph, makanan yang sudah dikonsumsi akan segera diproses dan dibakar oleh tubuh. Itulah sebabnya berat badan mereka cenderung tetap atau malah turun meski sudah makan cukup banyak.

4. Kadar lemak tubuh rendah

Ectomorph umumnya memiliki kadar lemak tubuh yang rendah secara alami, sehingga tubuh tetap terlihat kurus. Namun, lemak tubuh yang minim ini tidak selalu berarti sehat, apalagi jika asupan nutrisi tidak seimbang.

Kekurangan lemak tubuh dapat berdampak pada ketercukupan vitamin dan mineral larut lemak. Jika tidak diimbangi pola makan yang baik, risiko kekurangan nutrisi juga dapat meningkat.

5. Mudah lelah jika asupan energi kurang

Tantangan lain bagi ectomorph adalah mudah merasa lelah atau lemas saat asupan makanan dan kalorinya tidak terpenuhi. Energi yang cepat habis membuat aktivitas fisik atau harian bisa terganggu.

Selain itu, tubuh yang kekurangan energi dalam jangka panjang bisa mengalami gangguan, seperti imunitas menurun atau gangguan menstruasi pada wanita. Oleh karena itu, penting untuk menjaga asupan makanan dan nutrisi selalu cukup.

Ectomorph dan Tips Menjaga Kesehatannya

Menjaga kesehatan bagi pemilik tubuh ectomorph memerlukan strategi khusus. Berikut ini adalah beberapa tips yang disarankan:

  • Pilih makanan padat energi dan bergizi, seperti karbohidrat kompleks, protein tinggi, dan lemak sehat. Comtohnya nasi, kentang, ikan, telur, alpukat, serta kacang-kacangan.
  • Makan lebih sering dengan porsi kecil hingga sedang, misalnya 5–6 kali sehari. Cara ini membantu menambah asupan kalori tanpa merasa terlalu kenyang.
  • Fokus pada latihan kekuatan atau angkat beban (resistance training). Jenis latihan ini lebih efektif untuk membangun otot dibanding latihan kardio yang berlebihan.
  • Pastikan waktu istirahat yang cukup. Pemulihan sangat penting agar otot bisa tumbuh dan tubuh tidak mudah lelah.
  • Hindari pembatasan makan yang berlebihan. Tidak perlu terlalu membatasi asupan kalori atau jenis makanan sehat, kecuali atas saran dokter.

Konsistensi menjalani gaya hidup sehat, seperti pola makan dan olahraga yang teratur akan membantu siapa pun, termasuk pemilik tubuh ectomorph, mencapai berat badan dan kesehatan yang seimbang. 

Memahami tipe tubuh ectomorph memang bisa membantu menyesuaikan pola makan dan olahraga agar hasilnya lebih efektif. Namun, keberhasilan menambah berat badan atau massa otot bukan hanya ditentukan tipe tubuh, tetapi juga dipengaruhi hormon, kualitas tidur, hingga tingkat dan pengelolaan stres.

Jika Anda merasa memiliki tipe tubuh ectomorph dan mengalami proses perubahan tubuh yang terlalu lambat atau mengalami keluhan yang mengganggu, jangan ragu untuk Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER, agar bisa mendapat solusi sesuai kebutuhan Anda.

Pilihan Olahraga untuk Meringankan Gangguan Kecemasan dan Depresi

olahraga untuk meringankan gangguan kecemasan dan depresi yang bisa dilakukan. Selain dapat memperbaiki suasana hati dan menjaganya agar lebih stabil, jenis-jenis olahraga ini pun dapat menyehatkan tubuh.

Gangguan kecemasan dan depresi merupakan dua masalah kesehatan mental yang tidak boleh dianggap remeh. Keduanya bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang. Jika tidak ditangani dengan baik, gangguan mental ini dapat menurunkan produktivitas, mengganggu hubungan sosial, bahkan berisiko menyebabkan masalah fisik. Dalam jangka panjang, kecemasan dan depresi dapat mengurangi kualitas hidup seseorang secara signifikan.

Penderita gangguan kecemasan biasanya mengalami rasa khawatir berlebihan, sulit tenang, sulit tidur, serta detak jantung yang meningkat tanpa sebab jelas. Sementara itu, depresi ditandai dengan perasaan sedih berkepanjangan, kehilangan minat terhadap hal-hal yang dulu menyenangkan, serta munculnya rasa putus asa. Kedua kondisi ini sering kali saling berhubungan, sehingga penanganannya pun perlu dilakukan secara menyeluruh.

Salah satu langkah penting dalam membantu pemulihan gangguan mental adalah menerapkan pola hidup sehat. Hal ini mencakup mengonsumsi makanan bergizi seimbang, mencukupi waktu istirahat, rutin berolahraga, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol, atau mengonsumsi obat-obatan terlarang. Di antara berbagai kebiasaan sehat tersebut, olahraga memiliki peran besar dalam membantu meringankan gejala kecemasan dan depresi secara alami.

Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Mental

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon di otak. Saat berolahraga, tubuh melepaskan endorfin, yaitu hormon yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi rasa sakit. Selain itu, aktivitas fisik juga dapat meningkatkan kadar serotonin dan dopamin, dua zat kimia otak yang berperan dalam mengatur emosi dan perasaan bahagia.

Orang dengan gangguan kecemasan atau depresi yang rutin berolahraga terbukti memiliki kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan mereka yang jarang bergerak. Mereka juga cenderung lebih responsif terhadap terapi psikologis dan pengobatan medis. Dengan berolahraga secara teratur, pikiran menjadi lebih fokus, tidur lebih nyenyak, serta tubuh terasa lebih bugar.

Untuk mendapatkan manfaat optimal, para ahli merekomendasikan agar penderita gangguan kecemasan atau depresi melakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari, atau minimal 3–5 kali seminggu. Jenis olahraga yang dilakukan tidak harus berat, yang penting dilakukan dengan konsisten dan sesuai kemampuan tubuh.

Jenis-Jenis Olahraga yang Baik untuk Penderita Gangguan Kecemasan dan Depresi

  1. Lari dan Berjalan Kaki
    Lari atau jogging merupakan olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi yang sangat efektif meningkatkan detak jantung dan sirkulasi darah. Aktivitas ini dapat memicu pelepasan endorfin secara signifikan, sehingga membantu menurunkan tingkat stres dan kecemasan. Sementara itu, berjalan kaki — terutama di pagi hari atau di area yang hijau dan tenang — dapat membantu tubuh menjadi lebih rileks. Berjalan santai di bawah sinar matahari juga membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang diketahui berhubungan dengan suasana hati yang lebih baik dan risiko depresi yang lebih rendah.
  2. Bersepeda
    Bersepeda tidak hanya memperkuat otot kaki dan sendi, tetapi juga dapat menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol dalam tubuh. Saat bersepeda di udara segar, otak mendapatkan lebih banyak oksigen, yang membantu meningkatkan fungsi kognitif dan fokus. Pilihlah jalur bersepeda yang tenang, aman, dan memiliki pemandangan alami seperti taman atau tepi pantai. Lingkungan yang menyenangkan akan membuat aktivitas fisik terasa lebih ringan dan menyenangkan, sekaligus membantu meredakan stres emosional.
  3. Yoga dan Meditasi
    Yoga adalah kombinasi antara gerakan tubuh, pernapasan, dan meditasi yang telah terbukti efektif untuk menjaga kesehatan mental. Gerakan yoga yang lembut dapat membantu mengendurkan otot-otot yang tegang akibat stres, sementara teknik pernapasan dalamnya menenangkan sistem saraf. Meditasi yang dilakukan dalam yoga membantu seseorang lebih sadar terhadap pikiran dan perasaannya, sehingga dapat mengurangi kecemasan berlebihan. Banyak studi menunjukkan bahwa yoga dapat memperbaiki suasana hati, meningkatkan kualitas tidur, serta menurunkan gejala depresi ringan hingga sedang.
  4. Latihan Kekuatan (Strength Training)
    Selain baik untuk kebugaran fisik, latihan kekuatan seperti push-up, sit-up, squat, plank, atau angkat beban ringan juga memberikan dampak positif bagi kesehatan mental. Aktivitas ini meningkatkan kepercayaan diri, membantu seseorang merasa lebih kuat dan berdaya, serta menumbuhkan rasa pencapaian setiap kali berhasil meningkatkan kemampuan latihan. Perasaan positif tersebut bisa berperan penting dalam mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
  5. Berenang
    Berenang adalah olahraga yang melibatkan hampir seluruh bagian tubuh, sehingga sangat baik untuk melancarkan peredaran darah, menjaga tekanan darah tetap stabil, serta memperkuat otot dan sendi. Gerakan di dalam air juga memiliki efek menenangkan bagi tubuh dan pikiran. Suara air serta sensasi melayang saat berenang dapat membantu mengurangi ketegangan mental dan membuat pikiran lebih jernih. Karena itu, berenang sering direkomendasikan sebagai terapi alami bagi mereka yang mengalami stres kronis, gangguan cemas, atau depresi.

Tips agar Olahraga Lebih Efektif untuk Kesehatan Mental

Agar manfaat olahraga dapat dirasakan secara maksimal, penting untuk menjadikannya sebagai rutinitas yang menyenangkan, bukan beban. Mulailah dari hal sederhana, seperti berjalan kaki 10–15 menit setiap hari, lalu tingkatkan durasinya secara bertahap. Pilih jenis olahraga yang disukai agar kamu bisa melakukannya dengan konsisten.

Selain itu, usahakan untuk berolahraga di tempat yang membuat kamu merasa nyaman dan aman. Bila memungkinkan, lakukan olahraga di ruang terbuka atau alam bebas. Paparan sinar matahari dan udara segar dapat membantu menurunkan hormon stres serta meningkatkan perasaan bahagia. Kamu juga bisa berolahraga bersama teman atau keluarga agar lebih termotivasi dan tidak merasa kesepian.

Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?

Meskipun olahraga terbukti membantu meringankan gejala gangguan kecemasan dan depresi, pada beberapa kasus, perubahan gaya hidup saja belum cukup. Jika kamu telah rutin berolahraga namun tetap merasa cemas, sedih berkepanjangan, kehilangan semangat, atau muncul pikiran untuk menyakiti diri, segera konsultasikan dengan dokter atau psikolog.

Tenaga profesional dapat membantu menentukan terapi yang tepat, seperti psikoterapi, konseling, atau pengobatan medis bila diperlukan. Menggabungkan pengobatan profesional dengan gaya hidup sehat, termasuk olahraga teratur, akan memberikan hasil yang jauh lebih optimal.


Kesimpulan:
Olahraga bukan hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga memiliki efek luar biasa bagi kesehatan mental. Dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin, penderita gangguan kecemasan dan depresi dapat mengalami perbaikan suasana hati, tidur lebih nyenyak, serta peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. Kuncinya adalah konsistensi, kesabaran, dan kemauan untuk terus bergerak. Jika dikombinasikan dengan pola hidup sehat dan

Memahami Teknik dan Manfaat Renang Gaya Punggung

manfaat renang gaya punggung, mulai dari membakar kalori hingga menambah tinggi badan. Untuk memperoleh manfaatnya dengan maksimal, Anda pun harus tahu teknik renang gaya punggung yang tepat.

Renang gaya punggung merupakan teknik renang yang paling mudah dibedakan dari teknik renang lainnya, sebab Anda akan menghadap ke atas saat berenang.

Teknik ini memang membuat Anda lebih mudah bernapas, tetapi dibutuhkan kekuatan dan koordinasi otot tubuh yang lebih baik untuk bisa mempertahankan posisi badan di dalam air dan arah renang tetap lurus.

Teknik Renang Gaya Punggung

Kunci melakukan renang gaya punggung adalah keberanian dan tubuh yang rileks. Jika Anda tertarik untuk mencoba renang gaya punggung, ikutilah langkah-langkah di bawah ini:

  • Pastikan tubuh dalam kondisi rileks, lalu luruskan punggung semaksimal mungkin hingga tubuh bagian depan berada di atas permukaan air
  • Usahakan pinggul, kepala, dan leher tetap rileks dan dalam posisi yang lurus dengan badan
  • Ayunkan satu lengan ke atas dan putar ke belakang kepala hingga kembali ke bawah air. Pastikan lengan selalu berdekatan dengan telinga saat memutar
  • Jaga lengan agar selalu lurus dan rapatkan jari-jari, terutama saat tangan berada di bawah air
  • Saat satu lengan sedang mengayun di bawah air, putar lengan yang lain ke atas secara bersamaan
  • Terus ayunkan kedua lengan dengan gerakan memutar secara bergantian
  • Bersamaan dengan gerak tangan, gerakkan kaki dengan tendangan mengepak sama seperti saat melakukan renang gaya bebas

Manfaat Renang Gaya Punggung

Ada beragam manfaat renang gaya punggung yang bisa Anda peroleh, di antaranya:

1. Membakar kalori

Berenang adalah salah satu olahraga kardio yang baik. Renang gaya punggung selama 30 menit bisa membakar sekitar 200 kalori. Jika dilakukan secara rutin, gaya renang ini bisa menurunkan risiko mengalami obesitas.

2. Melatih otot tubuh

Saat melakukan renang gaya punggung, Anda menggunakan banyak otot untuk menggerakkan dan menjaga keseimbangan tubuh di air. Hal ini bermanfaat untuk melatih dan mengencangkan otot-otot tubuh, terutama otot lengan, kaki, perut, bahu, panggul, dan bokong.

3. Memperbaiki postur tubuh

Manfaat renang gaya punggung lainnya adalah memperbaiki postur tubuh. Gaya renang ini akan membuat otot-otot tubuh bekerja untuk menjaga punggung tetap lurus di dalam air. Dengan melakukan renang gaya punggung secara rutin, Anda pun akan terbiasa duduk atau berdiri dengan postur yang tegak.

4. Membuat tubuh rileks

Berenang dipercaya dapat menjadi metode relaksasi bagi tubuh dan mengurangi stres. Nah, renang gaya punggung menjadi salah satu gaya yang sering dimanfaatkan untuk tujuan bersantai. Gaya ini dapat memperbaiki mood dan membantu Anda untuk tidur lebih nyenyak di malam hari.

5. Menambah tinggi badan

Menambah tinggi badan juga merupakan salah satu manfaat renang gaya punggung. Seperti yang dikatakan sebelumnya, renang gaya punggung akan melatih Anda untuk menjaga tubuh tetap lurus di air. Hal ini bisa memanjangkan tulang belakang, sehingga Anda akan terlihat lebih tinggi dan tegap.

Beragam manfaat renang gaya punggung di atas dapat dirasakan jika berenang dilakukan secara rutin, yaitu sekitar 2,5 jam dalam seminggu. Namun, jangan lupa untuk mengombinasikan berenang dengan mengonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup.

Bila masih memiliki pertanyaan terkait manfaat renang gaya punggung atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, misalnya riwayat cedera lengan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan renang gaya punggung.

Fakta Olahraga Peninggi Badan yang Jarang Diketahui

Olahraga peninggi badan kerap dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menambah tinggi badan. Di sisi lain, ada anggapan bahwa masa pertumbuhan akan terhenti di usia tertentu. Lantas, apakah benar beberapa jenis olahraga bisa membuat tubuh lebih tinggi?

Tubuh pendek sering dianggap kurang menarik dan bisa menurunkan rasa percaya diri. Tak sedikit orang yang menggunakan cara instan, seperti konsumsi obat atau susu peninggi badan, agar tubuh menjadi lebih tinggi.

Padahal, ada cara lain yang diduga dapat menambah tinggi badan, yaitu dengan olahraga peninggi badan. Namun, apakah benar demikian?

Fakta Terkait Olahraga Peninggi Badan

Sebenarnya, tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor usia dan faktor keturunan, terutama tinggi badan orang tua. Pertambahan tinggi badan ini biasanya berlangsung lebih cepat saat laki-laki maupun perempuan memasuki masa pubertas.

Batas pertumbuhan laki-laki adalah usia 16 tahun, sedangkan perempuan adalah 14–15 tahun atau 2–3 tahun setelah menstruasi dimulai. Jadi, bila masih dalam masa pertumbuhan, kamu memiliki peluang untuk menambah tinggi badan dan salah satunya adalah melalui olahraga.

Banyak sumber yang mengklaim bahwa jenis olahraga tertentu cukup efektif sebagai olahraga peninggi badan. Berikut ini adalah beberapa jenisnya:

  • Latihan kekuatan, seperti push-up dan sit-up
  • Latihan kelenturan, misalnya yoga
  • Latihan aerobik, seperti lompat tali, bersepeda, berenang, berjalan, dan bermain tenis, bulu tangkis, atau basket

Hanya saja setelah masa pertumbuhan selesai, olahraga seperti di atas sebenarnya tidak lagi mampu membuat seseorang menjadi lebih tinggi.

Meski begitu, olahraga yang dilakukan secara rutin memiliki beragam manfaat, seperti memperkuat tulang dan otot, menjaga berat badan ideal, serta mengoptimalkan produksi hormon pertumbuhan. Namun, jika dilakukan terlalu intens, olahraga bisa berisiko menyebabkan anak mengalami cedera, seperti Osgood-Schlatter disease.

Cara Mengoptimalkan Pertumbuhan Tinggi Badan

Selain fokus pada olahraga peninggi badan, ada beberapa faktor lain yang harus kamu perhatikan agar dapat mengoptimalkan pertumbuhan tinggi badan, di antaranya:

1. Menerapkan pola makan sehat

Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, mengonsumsi pola makan sehat dan bergizi seimbang juga dapat mengoptimalkan pertumbuhan tinggi badan.

Oleh karena itu, penuhi beragam asupan nutrisi, mulai dari mengonsumsi sayuran dan buah segar hingga makanan tinggi protein. Selain itu, kamu juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya vitamin D yang baik untuk meningkatkan kesehatan tulang.

2. Memenuhi waktu tidur ideal

Tidur yang cukup memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Tidak hanya menurunkan stres, tetapi juga menjaga berat badan ideal dan mendukung tumbuh kembang, termasuk proses pertambahan tinggi badan.

3. Mengonsumsi multivitamin

Kamu juga bisa mengonsumsi suplemen multivitamin agar dapat mengoptimalkan tumbuh kembang. Meski begitu, kamu disarankan untuk konsultasi lebih dulu dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang tepat.

Hal penting yang perlu kamu ingat, jangan mudah percaya dengan produk peninggi badan yang menawarkan hasil instan. Beberapa produk tersebut bisa saja memiliki kandungan yang justru dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Jika kamu masih penasaran mengenai olahraga peninggi badan yang optimal, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Kamu juga dapat meminta saran dari dokter mengenai asupan gizi yang ideal untuk menambah tinggi badanmu.

5 Cara Membentuk Otot Dada yang Mudah Dilakukan

Cara membentuk otot dada dapat dilakukan dengan latihan di rumah maupun di tempat gym. Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, latihan ini dapat menunjang penampilan dengan otot dada yang terlihat kencang. Agar hasilnya lebih optimal, latihan ini sebaiknya dilakukan secara tepat dan rutin. 

Cara membentuk otot dada sebenarnya cukup mudah. Ada beberapa latihan otot dada yang bisa Anda lakukan, seperti push up sampai barbell bench press. Latihan otot dada ini dapat dengan mudah Anda lakukan di rumah atau di tempat gym dengan atau tanpa bantuan dari pelatih.

Selain membentuk otot dada, latihan ini dapat menambah kepercayaan diri dengan bentuk postur tubuh yang ideal dan dada yang bidang. Selain itu, tubuh Anda akan lebih sehat dan kuat. Agar terhindar dari cedera dan memperoleh hasil yang lebih maksimal, ketahui cara membentuk otot dada dengan benar:

Cara Membentuk Otot Dada yang Mudah Dilakukan

Ada beberapa jenis latihan yang bisa Anda lakukan guna membentuk otot dada, yakni:

1. Push up 

Push up merupakan latihan yang bermanfaat untuk memperkuat sekaligus membentuk otot dada. Selain dada, latihan ini juga dapat memperkuat otot lengan, perut, dan bahu. Bahkan, push up juga bermanfaat untuk membakar kalori, sehingga tubuh akan lebih ideal. 

Berikut adalah cara melakukan push up yang tepat:

  • Luruskan lengan sejajar dengan bahu dengan telapak tangan menghadap ke lantai.
  • Luruskan kaki dengan tumpuan pada jari kaki dan pastikan lutut tidak menyentuh lantai.
  • Tekuk kedua lengan hingga tubuh mendekati lantai, lalu angkat tubuh secara perlahan hingga ke posisi semula.

Lakukan gerakan push up sebanyak 8–10 kali untuk setiap set dan Anda bisa mengulanginya hingga 2–3 set setiap kali latihan.

Lakukan gerakan ini sesuai kemampuan tubuh. Jika tubuh belum Anda terbiasa, awali dengan 1 set setiap harinya. Tingkatkanlah latihan menjadi 2 set setelah tubuh Anda sudah mulai terbiasa dan lebih kuat.

2. Barbell bench press

Cara membentuk otot dada selanjutnya adalah dengan latihan barbell bench press. Latihan ini biasanya dilakukan di tempat gym karena memerlukan kursi khusus, yaitu kursi incline bench dan barbel. 

Berikut ini adalah cara melakukan barbell bench press yang tepat:

  • Berbaringlah di atas kursi khusus.
  • Pastikan otot bokong, bahu, kepala, dan tulang punggung Anda sejajar atau rata dengan kursi.
  • Posisikan kaki di lantai dan dibuka lebar.
  • Regangkan lengan sampai memegang erat dumbbell pada kedua tangan.
  • Tarik napas dan embuskan perlahan sambil mengangkat dumbbell ke atas sejajar dengan kedua lengan dan dada. Tahan posisi saat dumbbell diangkat selama 1–2 detik.
  • Turunkan kembali dumbbell secara perlahan sampai setinggi dada dengan posisi siku di samping badan.

Ulangi gerakan tersebut sebanyak 5 kali (1 set) atau sesuai kemampuan Anda.

3. Incline dumbbell chest fly

Latihan ini hampir sama dengan gerakan barbell bench press, hanya alat yang digunakan adalah dumbbell dan kursi untuk menyandarkan tubuh. Selain dada, latihan ini juga dapat melatih kekuatan otot bahu dan trisep pada lengan.

Berikut adalah cara melakukan incline dumbbell chest fly yang tepat:

  • Siapkan kursi incline khusus dan atur posisinya sampai 30 derajat.
  • Berbaringlah dengan posisi punggung rata pada kursi sesuai posisi.
  • Pegang 1 dumbbell di masing-masing tangan.
  • Mulailah dengan posisi lengan setinggi dada, siku ditekuk, dan mengarah ke luar.
  • Atur napas sambil mengangkat dumbbell ke atas dada secara perlahan.
  • Tahan posisi selama 1–2 detik.
  • Turunkan dumbbell secara perlahan ke posisi awal.

Ulangi gerakan sebanyak 10–15 kali (3 set). 

4. Bench dip

Latihan bench dip juga bisa menjadi salah satu cara membentuk otot dada yang mudah dilakukan di rumah. Gerakan ini dapat mengencangkan otot dada, lengan, bahu, dan punggung. Anda bisa melakukan dips di rumah dengan bantuan kursi yang kokoh dan tidak beroda. 

Berikut adalah cara melakukan gerakan dips yang tepat:

  • Cengkram tepi kursi bagian depan dengan kedua tangan dalam posisi duduk.
  • Luruskan kaki dengan tumpuan pada tumit.
  • Dorong tubuh Anda sampai posisi lengan hampir tegak lurus.
  • Turunkan tubuh secara perlahan sampai siku membentuk sudut 90 derajat dan tahan selama 3 detik.

Ulangi gerakan sebanyak 8 kali atau 3–6 set.

5. Renang

Cara membentuk otot dada lainnya adalah dengan berenang. Berenang secara rutin juga bisa membentuk dan mengencangkan otot dada karena gerakan renang menuntut hampir seluruh otot dan sendi tubuh untuk bekerja, termasuk otot dada.

Berenang juga termasuk dalam jenis olahraga yang baik untuk menjaga kesehatan jantung, meredakan radang sendi, dan meredakan stres.

Anda bisa melakukan latihan cara membentuk otot dada sendiri di rumah maupun di pusat kebugaran. Beberapa gerakan untuk melatih otot dada yang bisa Anda lakukan di rumah antara lain, back up, dumbbell row, maupun dumbbell reverse fly. 

Namun, agar lebih aman dan memperoleh hasil yang optimal, latihan otot dada sebaiknya didampingi oleh instruktur. Hal ini juga penting untuk mengurangi risiko terkena cedera.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar cara membentuk otot dada atau bingung untuk menentukan latihan yang cocok sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Konsultasi dapat dilakukan secara praktis dan tanpa keluar rumah melalui Chat Bersama Dokter.

6 Makanan Protein untuk Diet

Makanan protein untuk diet adalah makanan tinggi protein yang baik dikonsumsi selama menjalani program penurunan berat badan. Ini karena protein bisa membuat tubuh kenyang lebih lama, sehingga nafsu makan pun bisa lebih terkendali. Makanan tinggi protein ini ada yang berasal dari hewan maupun tumbuhan.

Protein merupakan nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan hormon serta membentuk sel dan jaringan tubuh, termasuk kulit dan otot. Nutrisi ini juga berperan penting untuk proses perbaikan jaringan tubuh yang rusak karena luka atau sakit.

Selain itu, makanan berprotein tinggi juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Hal ini karena protein dapat meningkatkan metabolisme tubuh serta memberi rasa kenyang yang lebih lama. Dengan nafsu makan yang terkontrol, kamu pun bisa lebih mudah mengatur porsi makan dan tidak makan berlebihan.

Oleh karena itu, makanan tinggi protein merupakan pilihan yang tepat bagi kamu yang sedang menjalani program diet.

Berbagai Makanan Protein untuk Diet

Saat menjalani diet, beberapa orang beranggapan bahwa makanan sehat untuk diet susah didapat dan harganya mahal. Padahal, ada makanan protein untuk diet yang sangat mudah ditemukan dan ramah di kantong, kok.

Berikut ini adalah beberapa jenis makanan protein untuk diet yang baik untuk dikonsumsi:

1. Dada ayam

Mengonsumsi dada ayam merupakan pilihan tepat untuk kamu yang sedang diet. Dalam 100 gram dada ayam tanpa kulit, terkandung 130 kalori dan sekitar 23 gram protein. Jumlah protein ini sudah mencukupi sekitar 40% asupan protein harian, lho.

Tak hanya mengandung protein, dada ayam juga mengandung zat besi dan lemak yang diperlukan oleh tubuh.

Namun, hindari mengolah dada ayam menggunakan minyak ataupun mentega, ya. Lebih baik mengolahnya dengan cara dipanggang, dikukus, direbus, atau dibuat menjadi sop agar dada ayam tetap rendah lemak.

2. Ikan

Ikan air tawar maupun air laut sama-sama memiliki kandungan protein yang tinggi. Dalam 1 porsi ikan atau sekitar 250 gram, terkandung sekitar 200 kalori dan 28 gram protein. Ikan juga merupakan sumber lemak sehat seperti omega-3, zat besi, dan zinc yang pentung untuk kesehatan tubuh.

Beberapa jenis ikan tertentu, seperti ikan salmon, tenggiri, tuna, dan tongkol, mengandung banyak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Tak hanya baik untuk diet, ikan yang tinggi protein ini juga baik dikonsumsi untuk membentuk jaringan otot dan memelihara kesehatan tubuh.

3. Telur

Telur merupakan salah satu makanan sumber protein hewani yang mudah ditemukan dan juga murah harganya. Dalam satu butir telur terkandung sektiar 74 kalori dan 6 gram protein. Telur juga merupakan sumber lemak sehat, seperti omega-3 dan lutein.

Oleh karena itu, telur layak dikonsumsi sebagai makanan protein untuk diet dan juga pelengkap asupan gizi lainya selama menjalani program penurunan berat badan.

Telur bisa dikonsumsi sebagai makanan utama maupun atau camilan sehat, misalnya sebagai telur rebus. Namun, untuk mengurangi asupan lemak jenuh, kamu sebaiknya mengonsumsi bagian putih telurnya saja, ya. Ini karena bagian kuning telur mengandung kolesterol yang cukup tinggi.

4. Tahu dan tempe

Tidak hanya telur, tahu dan tempe juga termasuk makanan protein untuk diet. Pada 100 gram tahu terkandung 11 gram protein dan 100 kalori, sedangkan pada 100 gram tempe terkandung sekitar 150 gram kalori dan 18 gram protein.

Kandungan protein yang tinggi dalam tahu dan tempe bisa memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan. Tahu dan tempe juga bebas kolesterol dan 100% berasal dari tumbuhan, jadi sangat cocok dikonsumsi bagi kamu yang ingin mencoba diet vegetarian atau vegan.

5. Greek yoghurt

Greek yoghurt merupakan salah satu makanan protein untuk diet selanjutnya. Kandungan protein dalam greek yoghurt lebih banyak daripada yoghurt biasa, sedangkan kandungan gulanya lebih sedikit. Oleh karena itu, greek yoghurt cocok dijadikan pilihan tepat untuk kamu yang sedang diet.

Di dalam 100 gram greek yoghurt terkandung sekitar 10 gram protein dan 70 kalori. Selain kaya akan protein, produk olahan susu ini juga mengandung kalsium yang bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi.

Tak hanya bisa membuat tubuh kenyang lebih lama, greek yoghurt yang padat nutrisi ini juga mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan dan bisa mencegah sembelit. Agar lebih sehat dan bergizi, kamu bisa mengonsumsi yoghurt yang dicampur buah segar dan oatmeal.

6. Kacang merah

Dalam 100 gram kacang merah terkandung 14 gram protein. Kandungan protein dan serat yang tinggi pada kacang merah dapat memberikan efek kenyang lebih lama, sehingga bisa membantu mengontrol nafsu makan. Oleh karena itu, kacang merah bisa menjadi salah satu makanan protein untuk diet.

Kacang merah juga merupakan salah satu sumber zat besi yang baik, sehingga bisa mencegah terjadinya anemia.

Jumlah Asupan Protein yang Dibutuhkan Tubuh

Kebutuhan protein harian setiap orang bisa berbeda-beda tergantung pada jenis kelamin, usia, dan kondisi kesehatan. Meskipun makanan protein baik untuk kesehatan, perhatikan juga jumlah dan porsi dalam mengonsumsinya agar tidak berlebihan.

Berikut ini adalah jumlah asupan protein harian yang dianjurkan berdasarkan usia:

  • Remaja pria: 55 gram per hari
  • Remaja wanita: 50 gram per hari
  • Pria dewasa: 60 gram per hari
  • Wanita dewasa: 50 gram per hari
  • Wanita hamil atau menyusui: 70 gram per hari

Selama diet, kamu juga perlu mencukupi asupan nutrisi lain, seperti karbohidrat, lemak, serat, vitamin, dan mineral. Selain itu, agar berat badanmu bisa turun dan terkontrol, kamu juga dianjurkan untuk rutin berolahraga, cukup beristirahat, dan banyak mengonsumsi air putih.

Jika kamu masih ragu dalam menentukan jenis makanan atau porsi makanan protein untuk diet yang tepat, konsultasikanlah dengan dokter. Dengan begitu, dokter akan membantu menentukan makanan protein untuk diet dan jenis makanan lain yang sesuai dengan kondisi tubuhmu.

4 Tips Diet yang Ampuh Turunkan Berat Badan

Tips diet berisi langkah-langkah yang bisa diterapkan untuk menurunkan berat badan dengan aman dan sehat. Dengan demikian, berat badan yang ideal pun dapat diwujudkan dan kesehatan tubuh tetap terjaga.

Menerapkan tips diet sehat yang tepat perlu dilakukan oleh setiap orang yang ingin menurunkan berat badan. Sebagian orang mungkin melakukan diet dengan mengurangi porsi makan secara ekstrem. Namun, mengurangi porsi makan atau tidak makan sama sekali bukanlah cara diet yang aman.

Jika cara ini Anda lakukan, bukannya berat badan ideal yang didapatkan, justru risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan yang akan meningkat. Selain itu, selama proses penurunan berat badan, Anda juga perlu melakukan olahraga secara rutin.

Berbagai Tips Diet yang Ampuh

Nah, untuk mengetahui asupan makanan dan olahraga yang tepat, berikut ini adalah beberapa tips diet untuk mendapatkan berat badan ideal yang bisa Anda lakukan:

Tips Diet 1: Pilih Makanan Sehat dan Bergizi

Tips diet pertama yang harus Anda terapkan adalah memilih makanan yang sehat dan bergiziMakanan untuk diet yang dikonsumsi harus mengandung beragam nutrisi, seperti karbohidrat, protein, lemak, serat, serta vitamin dan mineral.

Untuk mendapatkan ragam nutrisi tersebut, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak biaya sebab banyak bahan makanan bergizi yang murah dan mudah didapatkan. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi bahan makanan berdasarkan jenis nutrisinya:

1. Karbohidrat

Ada beberapa sumber karbohidrat yang baik bagi tubuh, antara lain:

  • Beras, beras porang, atau beras shirataki
  • Biji-bijian, seperti quinoa
  • Gandum
  • Sayur, seperti jagung, kentang, dan ubi jalar
  • Buah, seperti buah naga, pisang, dan apel
  • Kacang-kacangan, seperti kacang merah

Karbohidrat yang kaya akan serat dicerna lebih lambat oleh tubuh sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama. Tak hanya itu, memilih jenis karbohidrat yang kaya serat juga dapat menjaga kadar gula agar tetap normal.

2. Protein

Susu beserta produk olahannya, termasuk yoghurt, merupakan sumber protein yang baik untuk dikonsumsi saat ingin menurunkan berat badan. Hal ini karena susu dan produk olahannya mengandung nutrisi yang terbilang lengkap, temasuk kalsium, protein, dan sejumlah vitamin.

Selain yoghurt, sumber protein lain yang juga bisa membuat Anda kenyang lebih lama adalah telur. Anda bisa mengonsumsi telur sebagai menu sarapan agar merasa kenyang hingga jam makan siang.

Sumber protein lainnya yang tak kalah penting, meliputi:

  • Makanan laut (seafood)
  • Daging tanpa lemak
  • Kacang-kacangan

Selain yang telah disebutkan di atas, oatmeal juga baik dikonsumsi karena mengandung protein dan serat yang tinggi. Anda bisa menjadikannya sebagai menu sarapan dan mencampurkannya dengan yoghurt tanpa gula atau buah.

3. Lemak

Lemak tak jenuh adalah jenis lemak yang baik untuk dikonsumsi. Lemak jenis ini bisa menjadi salah satu sumber asam lemak dan kalori yang dibutuhkan tubuh ketika berolahraga.

Beberapa sumber lemak tak jenuh yang bisa Anda konsumsi, meliputi:

4. Vitamin dan mineral

Selain berbagai nutrisi makro, nutrisi mikro juga harus terpenuhi bila Anda ingin mendapatkan berat badan yang ideal. Nutrisi mikro sendiri terdiri dari vitamin dan mineral.

Untuk memenuhinya, Anda disarankan untuk mengonsumsi berbagai buah dan sayur setiap hari. Berikut ini adalah beberapa buah dan sayur yang baik dikonsumsi ketika diet:

  • Pisang
  • Apel
  • Jeruk
  • Bayam
  • Brokoli
  • Kacang-kacangan

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan mineral, minumlah air putih yang cukup. Selain berfungsi untuk menjaga fungsi sistem pencernaan, minum air putih juga dapat membantu metabolisme tubuh berjalan dengan baik dan membakar lebih banyak kalori.

Tips Diet 2: Menjaga Pola Makan

Tak hanya memilih makanan bergizi, menjaga pola makan juga menjadi kunci keberhasilan diet. Perbanyak konsumsi protein dan serat untuk membantu pembakaran lemak sekaligus membuat tubuh kenyang lebih lama, sambil membatasi asupan karbohidrat dan lemak.

Jika tujuan Anda menurunkan berat badan, lakukan defisit kalori dengan mengonsumsi kalori lebih sedikit daripada yang dibakar tubuh. Pastikan defisit dilakukan secara bertahap dan konsultasikan dengan dokter gizi, agar proses diet tetap aman dan kebutuhan nutrisi tubuh tetap terpenuhi.

Tips Diet 3: Seimbangkan Diet Sehat dengan Olahraga

Setelah memperhatikan apa yang Anda konsumsi, jangan lupa untuk menyertainya dengan olahraga secara rutin. Seiring bertambahnya usia, kemampuan otot pencernaan akan makin berkurang sehingga metabolisme tubuh menjadi lebih lambat. Hal ini merupakan faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penumpukan lemak di perut dan membuat perut menjadi buncit.

Olahraga secara rutin berfungsi untuk membakar lemak, termasuk yang ada di perut. Olahraga juga bermanfaat untuk menguatkan otot yang mulai lemah, menjaga kebugaran tubuh,  menurunkan risiko terkena berbagai jenis penyakit, menguatkan tulang, melindungi sendi, hingga mencegah pikun.

Berikut ini adalah beberapa pilihan olahraga ringan yang bisa Anda lakukan selama menjalani program diet:

1. Jalan kaki

Jalan kaki bermanfaat untuk membuat tulang menjadi lebih kuat, menjaga tekanan darah tetap stabil, menjaga kadar kolesterol tetap normal, membuat suasana hati lebih baik, hingga mampu meningkatkan daya ingat. Berjalan kaki juga menjauhkan Anda dari berbagai risiko penyakit, salah satunya adalah penyakit jantung.

2. Jogging

Jogging bisa menjadi pilihan olahraga ringan yang juga efektif untuk menurunkan berat badan. Jenis olahraga satu ini dapat menekan nafsu makan dan membakar lemak dalam tubuh dengan cepat, terutama di bagian perut.

3. Berenang

Berenang juga memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Selain dapat menurunkan berat badan, berenang dapat meredakan nyeri sendi, memperbaiki suasana hati, dan mengendalikan stres.

4. Angkat beban

Angkat beban berfungsi meningkatkan massa otot. Jenis olahraga ini juga efektif untuk membakar kalori. Namun, latihan angkat beban sebaiknya disesuaikan dengan batas kemampuan serta kondisi tubuh, terlebih jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu.

Jadi, sebelum rutin berlatih angkat beban, konsultasikan lebih dulu kepada dokter mengenai keamanannya.

Apa pun pilihan olahraganya, ada baiknya bila Anda memilih olahraga sesuai dengan hobi dan minat. Olahraga yang dijalani sesuai hobi pastinya akan terasa lebih mudah dan menyenangkan untuk dilakukan.

Tips Diet 4: Terapkan Pola Hidup Sehat

Tips diet berikutnya adalah menerapkan gaya hidup sehat. Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

  • Batasi konsumsi minuman beralkohol
  • Hentikan kebiasaan merokok
  • Cukupi waktu tidur
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin

Kini, Anda sudah mengetahui beberapa tips diet yang aman dan sehat. Jika Anda ingin mengurangi berat badan atau ingin membentuk tubuh menjadi lebih langsing dan kencang, Anda bisa menerapkan tips-tips diet di atas secara konsisten agar hasilnya bisa maksimal

Namun, apabila Anda memiliki kondisi medis tertentu yang membuat Anda harus membatasi asupan makanan, gerak, atau aktivitas tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter dengan mudah dan praktis melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan tips diet sehat yang tepat dan sesuai.